Wednesday, 11 February 2015

DENGAN AIR, KINI MASYARAKAT DESA MEKARJAYA SEMAKIN BERJAYA

Irigasi Cadas Belang merupakan salah satu irigasi yang sangat penting di desa mekarjaya Kec. Kabandungan, dengan sumber air langsung dari hulu sungai cikurutug yang berada di kaki gunung halimun, berada di ketinggian sekitar 750 m DPL (Diatas Permukaan Laut) dengan kemiringan rata-rata 45 derajat, air masih begitu jernih, bersih dan dingin ketika menyentuh kulit, bagaimana tidak?, pohon-pohon yang besar dan menjulang tinggi masih berdiri kokoh tertanam ke bumi, semak-semak belukar, rumput-rumput liar masih terjaga meyelimuti permukaan bumi cadas belang gunung halimun, serta perilaku manusia yang disiplin dan penuh tanggung jawab mampu menjaga kelestarian hutan. Sebagian besar masyarakat mekarjaya terpenuhi kebutuhan airnya dari irigasi cadas belang, dari lima dusun yang ada di desa mekarjaya, tiga dusun kebutuhan airnya terpenuhi dari irigasi cadas belang dusun-dusun tersebut adalah dusun 1 Ciaul, dusun 2 ciaul dan dusun 4 sorogol, terutama di kedusunan satu dan dua, dengan jarak dusun ke sumber air yang cukup jauh sekitar 5 Km, namun demikian jarak rumah antar pengguna air cukup dekat antara 10-20 M saja.


Dapat dibayangkan barapa jumlah penduduk atau keluarga pemanfaat air dari 3 kedusunan utama, tidak kurang dari 750 KK sebagai pemanfaat langsung yang berdomisili Di daerah irigasi cadas belang, yang bermata pencaharian sebagian besar bertani (sawah), tujuan utama pembangunan irigasi cadas belang adalah untuk mendapatkan air yang maksimal guna mengairi sawah (luas sekitar 20ha), kolam-kolam ikan, kebutuhan masyarakat  sehari-hari (mandi dan mencuci) serta kebutuhan yang lainnya.
Dengan masuknya PNPM-Mandiri Perdesaan ke kecamatan kabandungan dan desa mekarjaya, juga kondisi irigasi yang sudah rusak maka warga desa mekarjaya terutama dusun pemanfaat  sepakat megusulkan rehab irigasi cadas belang, kerana jika kebutuhan air terpenuhi diharapkan hasil panen dapat meningkat, warga mudah mendapatkan air untuk mandi dan mencuci, serta lain sebagainya.



Irigasi
Saluran Irigasi



proses pengambilan keputusan yang tidak mengalami hambatan yang berarti, baik dalam penggalian gagasan, musdus, serta musyawarah ditingkat desa, karena semua masyarakat sudah satu suara, mengerti dan mengalami akibat dari kekurangan air, serta yang paling penting usulan tersebut sudah tercantum di RPJMDes dan RKPDes sehingga tidak tumpang tindih dengan program lain, didukung dengan Sumber Daya Alam yang cukup (berupa pasir dan batu kali) karena lokasi kegiatan berada di hulu sungai cikurutug gunung halimun yang masih alami, debit air yang maksimal, dan swadaya masyarakat berupa (pasir dan batu kali), verifikasi dilaksanakan oleh Tim Verifikasi, FK/FT, PL, UPK, Kepala Desa, serta pelaku PNPM di tingkat desa baik TPK maupun KPMD, semua bergerak mendaki gunung halimun menuju titik lokasi kegiatan, MAD perangkingan dilaksanakan pada minggu pertama bulan maret 2012, bertempat di balai desa cihamerang  dan MAD Penetapan Usulan dilaksanakan pada minggu ke empat bulan juni 2013 bertempat di Aula Taman Nasional GunungHalimun Salak, acara tersebut dihadiri langsung oleh bapak camat kabandungan, serta para pelaku PNPM baik tingkat kecamatan maupun tingkat desa.

Setelah selesai MAD III (Penetapan Usulan) tentunya desain dan RAB sudah jadi dong, maka pelaksanaan pun segera dimulai akan tetapi tentunya selesai dahulu tahapan-tahapan yang harus dilaluinya, desain yang dipakai adalah desain bendungan, perbaikan saluran air (lining) dan talang air, dengan jumlah HOK sebanyak 1.706 HOK dengan dana dari PNPM sebesar Rp. 176.431.000 (terbilang: Seratus Tujuh Puluh Enam Juta Empat Ratus Tiga Puluh Satu ribu Rupiah), swadaya sebesar Rp. 4.018.000 (Terbilang: Empat Juta Delapan Belas Ribu Rupiah) berupa bahan material dan alat, untuk Tim Pemelihara sudah terbentuk dan berjalan karena ditetapkan dari pengurus pengairan sebelumnya (bahasa setempat: jangol), jangol inilah yang bertugas untuk mengurusi air supaya berjalan dengan baik

Karena Tim Pemelihara berjalan dengan baik maka sarana air tersebut masih baik dan terjaga, paling kerusakan saluran diakibatkan karena bencana alam seperti longsor, jika terjadi hal demikian maka jangol menginformasikan kepada seluruh pemanfaat dan mengajaknya untuk memperbaikinya, jika dibutuhkan dana maka diminta iuran dari para pemanfaat.

Dengan dilaksanakannya pembangunan PNPM yang usulannya betul-betul dari masyarakat, maka masyarakat itupun banyak  yang mengenal PNPM, dan sudut pandang merekapun positif akan keberadaan program ini dan ikut berpartisifasi, ‘PNPM MAH NYATA’ itulah yang di ucapkan mereka.


Oleh : Anang Suryana

No comments:

computer, desktop, notebook

Notebook / Laptop Hybrid Intel Core I7

Contact Form

Name

Email *

Message *

Translate

Anda Perlu Komputer dan Laptop

Kulit Anda Ingir Bersih