A.
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN GENTENG
Dalam pembuatan rumah sangatlah
penting bila kita mengetahui apa saja kebutuhan yang diperlukan serta
penghitungan yang sangat matang dalam menghitung jumlah bahan bangunan yang
diperlukan.Hal tersebut layak untuk dilakukan agar pada saat kita membangun rumah
bisa mengatur biaya yang kita keluarkan serta tidak terjadi kekurangan ataupun
kelebihan dari material bahan bangunan tersebut.
Berikut ini cara penghitungan kebutuhan genteng
1.
Dari Luas Atap
Seperti yang terlihat di gambar
bahwa gambar tersebut merupakan contoh atap yang berbentuk pelana.Untuk
menghitung atap tersebut kita hanya menghitung atap yang mempunyai kemiringan
atau biasa disebut tembereng,tembereng tersebut berbentuk persegi panjang.MUdah
saja kita cukup menggunakan rumus persegi panjang yaitu
P X L dan hasil kali tersebut kita
kalikan dua,karena ada dua tembereng yang berbentuk persegi panjang. setelah
itu kita kalikan dengan volume isi dari genteng tersebut
Misalnya : Sebuah rumah dengan
ukuran panjang 12m dan lebar 6 m maka kita dapat menghitungnya sebagai berikut
:
P x L x 2
12m x 6m x 2 = 144m2
Jika kita menggunakan genteng
press biasa yang tiap m2 isinya adala 25 buah maka genteng yang dibutuhkan
adalah :
144m2 x 25 buah =3600 buah
2. Dari panjang dan
lebar pondasi
Sebagai contoh, panjang rumah = 9 m dan lebar 6 m. Tambahkan
1 m untuk panjang dan lebarnya sehingga luasnya menjadi = 10 x 7 = 70 m2.
Kemudian jumlah luas tersebut dikalikan 35 sehingga jumlah genteng yang
dibutuhkan minimal 70 m2 x 35 = 2.450 buah. Jangan lupa dengan terasnya. Jika
luas teras 5 x 4 m= 20 m—>20 x 35 = 700 buah sehingga minimal total genteng
yang dibutuhkan 3.150 m2. Lebihkan saat memesan untuk persediaan dan
mengantisipasi jika terjadi kebocoran di lain hari.
3.
Menghitung dari bentuk limas
ika rumah Anda berbentuk limas cara pertama adalah hitungan yang paling
mendekati dan untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat gambar dan perhitungannya
di bawah ini :
Luas 1 :
= ½ x alas x tinggi = ½ x 11,2 x
4,5
= 25,2 m2
Luas 2 :
= 2 x (panjang x tinggi) = 2 x 11
x 5,6
= 123,2 m2
Luas 3 :
= 2 x (½ x alas x tinggi) = 2 x ½
x 12,35 x 4,5
= 55,575 m2
Luas 4 :
= ½ x jumlah garis sejajar x
tinggi = ½ x (16+23,20) x 4,5
= 88,2 m2
Luas 5 :
= L4 – L1 = 88,2 – 25,2
= 63 m2
Luas 6 :
= panjang x lebar = 9,2 x 4,5
= 41,4 m2
Luas 7 :
= panjang x lebar = 9,17 x 4
= 36,68 m2
Total Luas = L1 + L2 + L3 + L4 + L5 + L6
+ L7
= 25,2 + 123,2 + 55,575 +
88,2 + 63 + 41,4 + 36,68
= 433, 255 m2
1 m2 berisi 25 buah genteng kodok
sehingga total genteng kodok yang dibutuhkan
= 433,255 x 25
= 10.831, 375 = 10.832 buah
—Disarankan ngambil 11.000 s.d. 12.000 buah genteng.
B.
Rumus
Menghitung Kebutuhan Nok.
Add caption |
Sebelum Anda menghitung kebutuhan
nok dengan memakai rumus ini, terlebih dahulu ketahui berapa panjang bubungan
atap secara keseluruhan, baik datar maupun miring.
Rumusnya : Jumlah nok yang
dibutuhkan = Panjang bubungan x Koefisien nok genteng.
Misal : Sebuah rumah dengan
bubungan sederhana memiliki panjang bubungan 6 m. Koefisien nok genteng untuk
setiap 1 m dibutuhkan 4 buah nok genteng (4 nok/1 m).
Kebutuhannya :
Jumlah nok genteng = panjang
bubungan x 4 buah/m
= 6 m x 4 buah/m
= 24 buah nok genteng.
C. Rumus
Menghitung Kebutuhan Lisplank.
Add caption |
Hitung panjang lisplank atap
secara keseluruhan, baik datar maupun miring. Karena rata-rata panjang lisplank
dipasaran 4 m, maka koefisiennya adalah 1 : 4 atau ¼. Sesudah itu baru gunakan
rumus berikut :
Jumlah lisplank dibutuhkan =
Panjang bidang x Koefisien lisplank.
Misal, sebuah rumah yang
memerlukan lisplank memiliki panjang bidang sebesar 6 m. Untuk penampang muka
dan belakang maka perhitungannya menjadi 2 x 6 = 12 m.
Kebutuhannya :
Jumlah papan lisplank = Panjang
bidang x ¼ keping papan lisplank/m
= 12 x 4 keping/m
= 3 keping papan lisplank.
Ingat, bagi anda yang ingin
menggunakan lisplank dobel, maka kebutuhannya dikali dua (x 2)
No comments:
Post a Comment