Sebagai
Negara agraris,
Indonesia seharusnya mampu menyelamatkan
kehidupan di desa, beberapa
pemikiran
penting
tentang hal ini didasarkan atas pemikiran
agar masyarakat desa kembali
bergairah menggulirkan roda kehidupannya, dilandasai
dengan sendi-sendi
kehidupan masyarakat desa
yang kuat, memiliki
cita-cita,
pandangan hidup
yang maju
serta meyakini
bahwa dengan hidup di
desapun bisa sejahtera, dan setiap orang mampu mencapai kesejahteraannya.
Tingkat
kesejahteraan yang makin
merosot,
menyebabkan masyarakat yang masih
berada di desa kini diterpa
kebimbangan, apakah akan terus melakukan usaha tani atau pindah ke kota mengadu nasib seperti yang telah dilakukan saudara-saudaranya, hal ini harus dicegah
melalui upaya penyadaran nasional yang
berbasis lokal, masyarakat desa
harus disadarkan bahwa desa menyimpan potensi yang sangat besar, yang jika
dikeloa dengan baik,mampu mengantarkan kesejahteraan bagi masyarakat desa. Potensi-potensi tersebut antara lain :
1. Rasa kekeluargaan dan kebiasaan gotong royong
2. Kebersamaan latar belakang budaya dan adat istiadat
3. Telah
memiliki mata pencaharian
dasar, baik
sebagai
petani ataupun nelayan, ataupun sebagai pengrajin, yang berasal dari
turun temurun, misalnya : kemampuan menenun, membantik, membuat keramik, dan lain sebagainya.
4. Adanya
tetua-tetua adat yang dianggap
sebagai
orang
yang disegani di desa, menandakan adanya kepemimpinan dalam masyarakat desa.
5.
Teredianya lahan yang dapat digarap sebagai wadah produktif masyarakat.
Potensi-potensi tersebut perlu
dikedepankan agar tidak hilang,
bahkan menjadi dasar bagi pembangunan
masyarakat desa. Pembangunan
yang berakar
dari nilai-nilai yang ada di masyarakat, bukan pembangunan yang ditimpakan dari atas. Dengan tergali dan bergeraknya potensi-potensi masyarakat secara dinamis,
diharapkan masyarakat desa akan menyadari pentingnya kekuatan internal yang telah ada digerakkan untuk maju dan menciptakan kehidupan yang lebih baik di desa.
Memperhatikan
potensi sumber daya kehidupan yang ada di desa dan berbagai permasalahan yang
muncul terkait dengan prosentase masyarakat miskin yang sebagian besar berdomisili di
desa, maka dapat menjadi rujukan, bahwa kebijakan
pembangunan desa seharusnya
mampu
dibangkitkan dari
potensi- potensi yang ada tersebut. Selain itu, pengaruh lingkungan
eksternal perlu diperhatikan, agar potensi yang dimiliki dapat dibangkitkan secara optimal, efektif,efisien, dan
mencapai tujuan, yaitu kesejahteraan masyarakat desa. Berdasakan hasil kajian di atas, maka potensi sumber daya kehidupan di desa, jika dibangkitkan akan menghasilkan lima potensi
kekuatan utama, yaitu :
1.
Rasa kekeluargaan
dan kebiasaan
gotong royong jika dibangkitkan
akan menghasilkan kekuatan kerja sama kelompok yang dinamis.
2.
Kebersamaan
latar belakang budaya dan adapt istiadat jika dibangkitkan akan menghasilkan
kekuatan mencintai
tempat
kelahirannya, merupakan modal dasar untuk mengembangkan kehidupan di desa
3. Adanya mata
pencaharian
dasar (petani, nelayan, pengrajin, dan sebagainya) jika dibangkitkan akan menghasilkan kekuatan sektor unggulan di desa.
4. Adanya
tetua-tetua adat yang dianggap
sebagai
orang
yang disegani di desa ,
menandai adanya kepemimpinan dalam masyarakat desa, jika dibangkitkan akan
menghasilkan kekuatan kepemimpinan dalam masyarakat, yang akan sangat berperan dalam membuat suasana yang kondusif, menjalankan fungsi koordnatif dan sebagai organisator
pembangunan di desa, yang benar-benar dipercaya masyarakat.
5.
Lahan
dan
sumber
daya alam
yang dapat
digarap
dan dikelola sebagai
wadah produksi masyarakat, jika dibangkitkan dan dikelola dengan baik, jika dibangkitkan akan menghasilkan kekuatan produksi masyarakat
Memperhatikan lingkungan
eksternal dan tuntutan globalisasi, di
mana ada tantangan dan peluang, dibutuhkan
kemampuan masyarakat desa untuk mampu berkompetisi agar dapat mengakses
pasar, yang
dimulai dari pasar
lokal,
dan sebagai
syarat
utama
untuk
dapat mengakses
pasar adalah
kemampuan
masyarakat
desa sendiri, yang ditunjang dengan kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan desa
secara komprehensif.
No comments:
Post a Comment