Wednesday 18 February 2015

MEMPERBAIKI JAS HUJAN YANG BOCOR

Musim hujan telah tiba, Sudah barang tentu bagi para bikers perlengkapan tambahan semacam jas hujan, sandal jepit atau sekedar kantong plastik pasti sudah menjadi kewajiban ada dalam bagasi motor, sehingga saat di perjalanan hujan datang maka dapat dengan segera perlengkapan itu dikenakan untuk langsung melanjutkan perjalanan berikutnya.
Bagi para bikers yang perlengkapan jas hujannya sudah mulai ada rembesan di bagian jacket serta robek atau bocor yang biasanya ada di bagian maaf  daera terlarang ( selangkangan)  karena sering mengalami gesekan saat duduk, pasti langsung berpikiran untuk segera mengganti dengan membeli jas hujan yang baru, tapi bagi anda yang berkantong cekak apalagi harga jas hujan layak pakai yang sekarang ini hampir mencapai kisaran min. Rp 100.000 sepertinya mengurungkan niat untuk membelinya.
Jas hujan yang umum dipakai ada beberapa macam. Dari jas hujan model ponco (sangat tidak direkomendasikan karena berbahaya), juga ada jas hujan model jas dan model terusan (celana+jacket). Untuk jenis yang terakhir, biasanya para biker banyak yang memakainya dengan harapan yang besar air hujan tidak masuk ke pakaian bagian dalam. Tapi apa daya, merasakan rembesan air di daerah sambungan seringkali tidak bisa dihindari
Kejengkelan penulis saat menggunakan jas hujan yang sering bocor di daerah sambungan nampaknya sudah ke titik puncak kulminasi. Tapi kejengkelan itu membuat penulis memutar otak untuk tidak lagi merasakan rembesan air dingin masuk  ke badan.
 Jadi adakah cara jitu untuk menghindari jas hujan bocor? berikut ini kupasannya.
Setelah mencari-cari bahan yang cocok, akhirnya pilihan jatuh pada sebuah material anti bocor yang biasa digunakan untuk atap-atap rumah yaitu AQUAPROOF. Applikasinya pun cukup mudah. Bahan anti bocor yang berbentuk seperti lem cair berwarna (warna bisa di sesuaikan dengan warna jas hujan) ini dioleskan dengan kuas ke sambungan di bagian dalam jas hujan. Dioleskan di bagian dalam karena masalah estetis tentunya . Setiap sambungan dioleskan masing-masing 2 lapis, dimana lapisan pertama dibiarkan mengering dulu sebelum ditimpa dengan lapisan kedua. Setelah mengering, cairan ini akan berbentuk seperti lapisan karet dan elastis mengikuti gerakan tubuh pemakainya. dan yang penting : kedap air.
Penggunaan Aquaproof ini cukup effektif dalam mencegah rembesan air. Jika diperlukan, applikasi cairan ini bisa diteruskan jika ternyata di daerah sambungan masih terdapat bagian-bagian yang bocor. Jangan lupa, kuasnya setelah dipakai segera dicuci dengan air agar dapat dipakai lagi. Sedangkan kaleng Aquaproof agar tahan lama harus selalu ditutup rapat.

 
Mengolesi bagian Jacket yang rembes
Mengolesi sambungan bagian celana

Jacket yang sudah di lapisi semuanya

Celana yang sudah di lapisi semuanya


Nah kini anda telah berhemat banyak dan siap berhujan-hujan ria tanpa perlu takut basah di bagian celana kerja anda.

Selamat mencoba

MENGHITUNG KEBUTUHAN GENTENG, NOK DAN LISPLANK

A.      CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN GENTENG

Dalam pembuatan rumah sangatlah penting bila kita mengetahui apa saja kebutuhan yang diperlukan serta penghitungan yang sangat matang dalam menghitung jumlah bahan bangunan yang diperlukan.Hal tersebut layak untuk dilakukan agar pada saat kita membangun rumah bisa mengatur biaya yang kita keluarkan serta tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan dari material bahan bangunan tersebut.
Berikut ini cara penghitungan kebutuhan genteng
1.    Dari Luas Atap














Seperti yang terlihat di gambar bahwa gambar tersebut merupakan contoh atap yang berbentuk pelana.Untuk menghitung atap tersebut kita hanya menghitung atap yang mempunyai kemiringan atau biasa disebut tembereng,tembereng tersebut berbentuk persegi panjang.MUdah saja kita cukup menggunakan rumus persegi panjang yaitu
P X L dan hasil kali tersebut kita kalikan dua,karena ada dua tembereng yang berbentuk persegi panjang. setelah itu kita kalikan dengan volume isi dari genteng tersebut
Misalnya : Sebuah rumah dengan ukuran panjang 12m dan lebar 6 m maka kita dapat menghitungnya sebagai berikut :
P x L x 2
12m x 6m x 2 = 144m2
Jika kita menggunakan genteng press biasa yang tiap m2 isinya adala 25 buah maka genteng yang dibutuhkan adalah :
144m2 x 25 buah =3600 buah

2.  Dari panjang dan lebar pondasi

Sebagai contoh, panjang rumah = 9 m dan lebar 6 m. Tambahkan 1 m untuk panjang dan lebarnya sehingga luasnya menjadi = 10 x 7 = 70 m2. Kemudian jumlah luas tersebut dikalikan 35 sehingga jumlah genteng yang dibutuhkan minimal 70 m2 x 35 = 2.450 buah. Jangan lupa dengan terasnya. Jika luas teras 5 x 4 m= 20 m—>20 x 35 = 700 buah sehingga minimal total genteng yang dibutuhkan 3.150 m2. Lebihkan saat memesan untuk persediaan dan mengantisipasi jika terjadi kebocoran di lain hari.

3.    Menghitung dari bentuk limas

ika rumah Anda berbentuk limas cara pertama adalah hitungan yang paling mendekati dan untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat gambar dan perhitungannya di bawah ini :






















Luas 1 :
= ½ x alas x tinggi = ½ x 11,2 x 4,5
= 25,2 m2
Luas 2 :
= 2 x (panjang x tinggi) = 2 x 11 x 5,6
= 123,2 m2
Luas 3 :
= 2 x (½ x alas x tinggi) = 2 x ½ x 12,35 x 4,5
= 55,575 m2
Luas 4 :
= ½ x jumlah garis sejajar x tinggi  = ½ x (16+23,20) x 4,5
= 88,2 m2
Luas 5 :
= L4 – L1 = 88,2 – 25,2
= 63 m2
Luas 6 :
= panjang x lebar = 9,2 x 4,5
= 41,4 m2
Luas 7 :
= panjang x lebar = 9,17 x 4
= 36,68 m2
Total Luas       = L1 + L2 + L3 + L4 + L5 + L6 + L7
= 25,2 + 123,2  + 55,575 + 88,2 + 63 + 41,4 + 36,68
= 433, 255 m2
1 m2 berisi 25 buah genteng kodok sehingga total genteng kodok yang dibutuhkan
= 433,255 x 25
= 10.831, 375 = 10.832 buah —Disarankan ngambil 11.000 s.d. 12.000 buah genteng.

B.   Rumus Menghitung Kebutuhan Nok. 


Add caption













Sebelum Anda menghitung kebutuhan nok dengan memakai rumus ini, terlebih dahulu ketahui berapa panjang bubungan atap secara keseluruhan, baik datar maupun miring. 
Rumusnya : Jumlah nok yang dibutuhkan = Panjang bubungan x Koefisien nok genteng. 
Misal : Sebuah rumah dengan bubungan sederhana memiliki panjang bubungan 6 m. Koefisien nok genteng untuk setiap 1 m dibutuhkan 4 buah nok genteng (4 nok/1 m). 
Kebutuhannya : 
Jumlah nok genteng = panjang bubungan x 4 buah/m 
= 6 m x 4 buah/m 
= 24 buah nok genteng. 


    C.  Rumus Menghitung Kebutuhan Lisplank. 

Add caption













Hitung panjang lisplank atap secara keseluruhan, baik datar maupun miring. Karena rata-rata panjang lisplank dipasaran 4 m, maka koefisiennya adalah 1 : 4 atau ¼. Sesudah itu baru gunakan rumus berikut : 
Jumlah lisplank dibutuhkan = Panjang bidang x Koefisien lisplank.
Misal, sebuah rumah yang memerlukan lisplank memiliki panjang bidang sebesar 6 m. Untuk penampang muka dan belakang maka perhitungannya menjadi 2 x 6 = 12 m.
Kebutuhannya :
Jumlah papan lisplank = Panjang bidang x ¼ keping papan lisplank/m 
= 12 x 4 keping/m
= 3 keping papan lisplank. 

Ingat, bagi anda yang ingin menggunakan lisplank dobel, maka kebutuhannya dikali dua (x 2)

Tuesday 17 February 2015

Potensi Desa Sebagai Sumberdaya Kehidupan


Sebagai Negara agraris, Indonesia seharusnya mampu menyelamatkan kehidupan  di desa, beberapa  pemikiran  penting  tentang  hal ini didasarkan  atas pemikiran  agar  masyarakat  desa  kembali  bergairah  menggulirkan  roda kehidupannya,  dilandasai  dengan  sendi-sendi  kehidupan  masyarakat  desa  yang kuat,  memiliki  cita-cita,  pandangan  hidup  yang  maju  serta  meyakini  bahwa dengan hidup di desapun bisa sejahtera, dan setiap orang mampu mencapai kesejahteraannya.
Tingkat  kesejahteraan  yang  makin  merosot,  menyebabkan   masyarakat yang   masih   berad di  desa  kini  diterpa   kebimbangan,   apaka akan  terus melakukan usaha tani atau pindah ke kota mengadu nasib seperti yang telah dilakukan  saudara-saudaranya,  hal ini harus dicegah  melalui  upaya penyadaran nasional yang berbasis lokal, masyarakat desa harus disadarkan bahwa desa menyimpan potensi yang sangat besar, yang jika dikeloa dengan baik,mampu mengantarkan kesejahteraan bagi masyarakat desa. Potensi-potensi tersebut antara lain :
1 Rasa kekeluargaan dan kebiasaan gotong royong

2 Kebersamaan latar belakang budaya dan adat istiadat
3.   Telah  memiliki  mata  pencaharian  dasar,  baik  sebagai  petani  ataupun nelayan, ataupun sebagai pengrajin, yang berasal dari turun temurun, misalnya : kemampuan menenun, membantik, membuat keramik, dan lain sebagainya.
4 Adanya  tetua-tetua  adat  yang  dianggap  sebagai  orang  yang  disegani  di desa, menandakan adanya kepemimpinan dalam masyarakat desa.
 5 Teredianya lahan yang dapat digarap sebagai wadah produktif masyarakat.
Potensi-potensi   tersebut   perlu  dikedepankan   agar  tidak  hilang,   bahkan menjadi dasar bagi pembangunan  masyarakat  desa. Pembangunan  yang berakar dari nilai-nilai yang ada di masyarakat, bukan pembangunan yang ditimpakan dari atas. Dengan tergali dan bergeraknya potensi-potensi masyarakat secara dinamis, diharapkan masyarakat desa akan menyadari pentingnya kekuatan internal yang telah ada digerakkan untuk maju dan menciptakan kehidupan yang lebih baik di desa.

Memperhatikan potensi sumber daya kehidupan yang ada di desa dan berbagai permasalahan yang muncul terkait dengan prosentase masyarakat miskin yang sebagian besar berdomisili di desa, maka dapat menjadi rujukan, bahwa kebijakan  pembangunan   desa  seharusnya  mampu  dibangkitkan  dari  potensi- potensi yang ada tersebut. Selain itu, pengaruh lingkungan eksternal perlu diperhatikan, agar potensi yang dimiliki dapat dibangkitkan secara optimal, efektif,efisien, dan mencapai tujuan, yaitu kesejahteraan masyarakat desa. Berdasakan hasil kajian di atas, maka potensi sumber daya kehidupan di desa, jika dibangkitkan akan menghasilkan lima potensi kekuatan utama, yaitu :
1. Rasa kekeluargaan  dan kebiasaan gotong royong jika dibangkitkan  akan menghasilkan kekuatan kerja sama kelompok yang dinamis.
2 Kebersamaan  latar belakang budaya dan adapt istiadat jika dibangkitkan akamenghasilkan  kekuatan  mencintai  tempat  kelahirannya, merupakan modal dasar untuk mengembangkan kehidupan di desa
3. Adany mata   pencaharian    dasar   (petani,   nelayan pengrajin,   dan sebagainya) jika dibangkitkan akan menghasilkan kekuatan sektor unggulan di desa.
4 Adanya  tetua-tetua  adat  yang  dianggap  sebagai  orang  yang  disegani  di desa , menandai adanya kepemimpinan dalam masyarakat desa, jika dibangkitkan akan menghasilkan kekuatan kepemimpinan dalam masyarakat, yang akan sangat berperan dalam membuat suasana yang kondusif, menjalankan fungsi koordnatif dan sebagai organisator pembangunan di desa, yang benar-benar dipercaya masyarakat.
5 Lahan  dan  sumber  daya  alam  yang  dapat  digarap  dan  dikelola  sebagai wadah produksi masyarakat, jika dibangkitkan dan dikelola dengan baik, jika dibangkitkan akan menghasilkan kekuatan produksi masyarakat

Memperhatikan lingkungan eksternal dan tuntutan globalisasi, di mana ada tantangan dan peluang, dibutuhkan kemampuamasyarakat desa untuk mampu berkompetisi agar dapat mengakses pasar,  yang  dimulai  dari  pasar  lokal,  dan  sebagai  syarat  utama  untuk  dapat mengakses  pasar  adalah  kemampuan  masyarakat  desa  sendiri,  yang  ditunjang dengan kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan desa secara komprehensif.


computer, desktop, notebook

Notebook / Laptop Hybrid Intel Core I7

Contact Form

Name

Email *

Message *

Translate

Anda Perlu Komputer dan Laptop

Kulit Anda Ingir Bersih