Monday 27 July 2009

Irigasi Rajamandala


1.1 Keadaan Umum
Daerah Irigasi Rajamandala terletak di wilayah kerja Cabang Dinas PSDA Padalarang, Dinas PSDA Kabupaten Bandung Barat. Luas Keseluruhan Daerah Irigasi Rajamandala berdasarkan data cabang Dinas Padalarang hasil survey PSTK, Investigasi & Desain Rehabilitasi dan peningkatan jaringan dengan Pendekatan Partisipatif tahun anggaran 2008/2009 dan PSTK Partisipatif adalah 854 ha.
1.2 Sejarah Daerah Irigasi Rajamandala
Daerah irigasi Rajamandala dibangun secara bertahap pada masa pemerintahan Belanda tahun 1927, termasuk bangunan irigasinya. Kemudian berturut-turut dilakukan rehabilitasi dari tahun 1955 sampai tahun 1980 dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pada tahun 1980 dilaksanakan rehablitasi bendung dan pengembangan jaringan tersier oleh Proyek Irigasi Jawa Barat. Kemudian tahun 1994/1995 dilaksanakan rehabilitasi total oleh Proyek irigasi Jawa Barat (Program SM) dan tahun 2000/2001 dilaksanakan rehabilitasi bangunan irigasi dalam rangka persiapan program PPI. Dalam program tersebut masyarakat diikutsertakan pada pelaksanaan rehabilitasi dan pemeliharaan Daerah Irigasi Rajamandala ini terutama dalam pembuatan bangunan bendung-bendung kecil (bendung Desa).
1.3 Orbitasi
Dari Kabupaten Bandung Barat sampai ke lokasi Daerah Irigasi Rajamandala dalam keadaan normal dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 (dua) dengan kondisi jalan cukup baik. Jarak dari Kabupaten Bandung Barat ± 17 km dapat ditempuh dalam waktu 35 menit. Untuk inspeksi saluran dan bangunan induk dapat ditempuh dengan jalan kaki dengan jarak ± 7.6 Km, Saluran sekunder Warung Tiwu 2.8 Km, Cipaten I 1.3 Km dan Cipaten II 1.95 Km dari bendung sampai bangunan akhir. Pencapaian lokasi dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1
Peta Lokasi D.I. Rajamandala Kabupaten Bandung Barat
1.4 Sumber Air
Bendung Rajamandala mendapatkan sumber air dari sungai Cimeta yang dilengkapi dengan dua buah pintu intake dan satu buah pintu penguras. Air yang diambil dari bendung di alirkan melalui saluran induk Rajamandala, saluran sekunder Warung Tiwu dan saluran sekunder Citapen I dan Citapen II
Saluran induk Rajamandala lebih merupakan saluran alami yang banyak mendapat tambahan debit dari suplesi-suplesi yang terdapat di sepanjang saluran induk tersebut. Sehingga analisa ketersediaan air dari Daerah Irigasi Rajamandala harus memperhitungkan suplesi-suplesi yang masuk di sepanjang saluran induk Rajamandala tersebut.
1.5 Batas Daerah Pekerjaan
Batas – batas D.I Rajamandala adalaha Sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kali Cimeta
- Sebelah Timur : Kali Cirawa
- Sebelah Barat : Kali Citarum
- Sebelah Selatan : Kali Cijukung
Secara administratif pemerintahan lokasi Daerah Irigasi Rajamandala termasuk Kabupaten Bandung Barata, Propinsi Jawa Barat. Sedangkan dalam aministrasi pengairan di bawah Cabang Dinas PSDA Padalarang,.Dinas PSDA Kabupaten Bandung Barat. Dinas PSDA Propinsi Jawa Barat.
Daerah Irigasi Rajamandala termasuk Kecamatan Cipatat yang meliputi 4 Desa yaitu :
  1. Desa Cipatat
  2. Desa Rajamandala Kulon
  3. Mandalawangi
  4. Mandalasari

computer, desktop, notebook

Notebook / Laptop Hybrid Intel Core I7

Contact Form

Name

Email *

Message *

Translate

Anda Perlu Komputer dan Laptop

Kulit Anda Ingir Bersih